Untuk bisa menguasai DSLR dengan baik dan benar, maka kita terlebih dahulu harus menguasai metering yang ada pada DSLR tersebut, adapun yang menjadi variable dari DSLR adalah ISO, Diafragma dan Shutter Speed. Kali ini saya akan membahas shutter speed, untuk mengawali pembahasan mengenai metering DSLR.
Shutter speed dalam istilah bahasa Indonesia disebut dengan kecepatan rana, artinya kecepatan menutup dan membuka tirai penghalang antara lensa sebagai jalan masuknya cahaya dan bagian DSLR yang akan menerima cahaya yaitu sensor dalam DSLR atau film dalam SLR Konvensional. Umumnya Kecepatan rana terdiri dari urutan angka 8000, 4000, 2000, 1000, 500, 250, 125, 60, 30, 15, 8, 4, 2, dan 1. Angka ini merupakan angka kebalikan dari lama pajanan dalam detik. Misalnya angka 30 berarti 1/30 detik, dan seterusnya. Itu artinya juga semakin cepat maka korelasi dengan penerimaan cahaya semakin sedikit, itulah kenapa metering shutter speed harus diimbangi dengan iso dan diafragma (red: dibahas selanjutnya).
Berikut ini jenis teknik shutter speed.
Shutter speed dalam istilah bahasa Indonesia disebut dengan kecepatan rana, artinya kecepatan menutup dan membuka tirai penghalang antara lensa sebagai jalan masuknya cahaya dan bagian DSLR yang akan menerima cahaya yaitu sensor dalam DSLR atau film dalam SLR Konvensional. Umumnya Kecepatan rana terdiri dari urutan angka 8000, 4000, 2000, 1000, 500, 250, 125, 60, 30, 15, 8, 4, 2, dan 1. Angka ini merupakan angka kebalikan dari lama pajanan dalam detik. Misalnya angka 30 berarti 1/30 detik, dan seterusnya. Itu artinya juga semakin cepat maka korelasi dengan penerimaan cahaya semakin sedikit, itulah kenapa metering shutter speed harus diimbangi dengan iso dan diafragma (red: dibahas selanjutnya).
Berikut ini jenis teknik shutter speed.
0 Response to "Belajar Fotografi : Menguasai Shutter Speed (Kecepatan Rana)"
Post a Comment